WOI! ITU ADA TIANG GEDE JANGAN DI^%ӣ!!!!

Ketika mundurin mobil pagi ini, aku nabrak tiang.

Yes, srsly.

The end of story.

Dadah, dan sampai jumpa di pertemuan berikutnya di RCTI jam 2 siang tiap sabtu.

.

.

Wait, whudefak aja nih posting super gaje.

Bemper depan mobil sebelah kiriku ngga lepas, ngga terbakar, atau loncat terus bempernya lepas dan ngglundung ke jalan nabrak kucing yang kebetulan nyebrang terus bersimbah darah kayak hantu Sadako-chan.

Dia cuma ringsek.

iya, CUMA ringsek aja kok.

Kayak kalau kamu lihat tuh ada tiang, iya lihat kan?? Jangan ditabrak ya atuh non. Mobilnya mundurin pelan pelan, oke. Pantatnya udah keluar dari garasi setidaknya, mundur belok kanan dikiiiiittt aja, ngga usah banting setir karena ini mobil udah pake power steering, ngga usah sok Ethan Hawk atau ber James Bond ria yang naik mobil kayak anak batita belum punya SIM.

Oke, lihat kiri kanan, di kanan ada mobil satu lagi. JANGAN DITABRAK.

di kiri belakang ada tiang, JANGAN DITABRAK JUGA.

mundur jauuuuh, tapi belokin dikit aja, dan tiba tiba…

SCKRZEEEEEZCHHHH!!!!!

Ngga itu bukan suara Optimus Prime berubah dari mobil sport, jadi mobil es krim, terus jadi andong, terus baru jadi robot. Itu juga bukan suara Megatron yang ngga mau kalah dari Optimus Prime dan Mega berubah dari pesawat terbang, jadi boeing 737, mendarat terus berubah jadi sepeda onthel terus baru berubah jadi robot raksasa. Kring kring Eskrim eskrim… seribu tigaaa. Bersama mereka sepedaan jualan es krim di alun alun utara kota Yogyakarta yang amat istimewa.

Yak sodara sodara! Itu suara mobil Grand Livina abu abu dengan plat AB 1534 AE nabrak TIANG!!!!

*Penonton bersorak sorai, menari hula hula dan menyebarkan konfeti dan menyalakan kembang api. Persis seperti peringatan 4th of July di campur peringatan kematian Kadaffy (ini anarkis tingkat tinggi ceritanya..)

Mobilnya sukses ringsek sebelah. Dan kakak yang keluar setelah mendengar segala kerusuhan di garasi hanya mengatakan,

“Wow.” Satu kata krusial yang terus terulang di mulutnya hingga bibirnya membentuk huruf O sempurna.

“______” (tidak ada suara yang keluar dari Ibu, shock berat.) Beliau kemudian mengambil sekop tanaman dan melanjutkan kegiatan berkebunnya. Seakan tidak terjadi apa apa.

“no SH%^&%.” Kata sang adik yang segera menutup mulutnya ketika aku mendelik kejam ke arahnya.

*menggigit bibir hingga terjadi pendarahan, kemudian melanjutkan dengan menguyah bibir terus dagu, leher, dada, perut, kaki terus hilang deh. Tinggal mulutnya ngunyam ngunyam di udara. Keren…

.

.

.

(Epilogue)

“It’s okay.. Accident happens.”

“Mom?”

“I’ve did worst dear.”

“Seriously mom?”

“Yes.. remember that time when I made a huge scratch on our previous car? All away from the front bumper until the back of the car?”

“ummm.. yeah?”

“That was awful, but your Dad said that it was fine.”

“You mean like fine ‘fine’, rite?”

“Well.. umm hopefully.”

*Tane kemudian melanjutkan memakan susu bubuk dancownya. Iyah KUMAKAN, bukannya di tuangi air di obok obok dikit baru diminum.

Shock berat.

Weeeeeeee… Dancow rasanya eneeeeggg

Dan ‘bahagia’.