Semenjak menonton film The Bucket List, saya mulai memiliki sebuah check list akan hal-hal yang ingin kulakukan sebelum akhir hidup. Di dalam imaginary check list ini, terdapat beberapa hal yang luar biasa konyol dan mungkin terkesan sepele, some of them are:
. Bungee Jump
. Melihat Black Panther secara langsung (ingat Bagheera di film Jungle Book?)
. Pergi ke Alaska dan naik dog slide
. Dapat kartu pos dari Vatikan
. Punya hoodie serigala ala Dylan O’Brien
. Mengendarai mobil Volkswagen Kodok Bettle ke pantai
. Mengendarai mobil Jeep
IT’S
A JEEP
I am beyond happy, elated and can’t believe my luck
then, it got better
Dimulai dari ajakan bapak dan ibu untuk melakukan survei ke Kaliurang, kami hendak mengadakan reuni dengan alumni Politeknik tempat bapak dan ibu dulu bekerja. Pilihan kami jatuh ke paket lava tour yang disediakan oleh Grinata Adventure.
Lava Tour sendiri adalah sebuah paket wisata alam menggunakan mobil Jeep (atau mobil off road 4 wheel drive lainnya) dan melakukan perjalanan melihat sisa-sisa erupsi gunung Merapi 2010. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di situs mereka sendiri.
Selama ibu melakukan negosiasi harga dengan orang-orang Grinata, saya dan bapak melakukan tur inspeksi mobil Jeep dan mengobrol dengan para pengemudi mengenai mobil-mobil tersebut.
Ada Jeep dari tahun 1947, ada pula Daihatsu baru, ada yang dengan stir kanan dan ada pula yang dengan STIR KIRI. Selama melihat-lihat ini, pandangan kami jatuh pada sebuah Jeep Willyx tua yang terlihat unik.
Melihat gelagat saya dan bapak yang mulai mengelus-elus Jeep, foto-foto kap mobil, dll, salah satu penjaga driver menawarkan kami untuk mencoba tur pendek selama 1-1.5 jam. Kami terdiam, dan saling pandang. Tiba-tiba Ibu muncul setelah selesai membooking 3 Jeep untuk acara reuni. Tanpa pikir panjang, Bapak langsung mengangguk dan kamipun memulai perjalanan dengan Jeep tua ini.
It was amazing
Mobil Jeep yang kami pilih secara spesifik adalah sebuah mobil Jeep Willyx. Menurut salah satu driver yang ada di lokasi base camp, mobil yang satu ini diproduksi pada tahun 1968 dan berasal dari Amerika, karena itulah stir terletak di kiri. Saya menemukan stampel impor-nya (di stamp di dashboard mobil), tertulis bahwa mobil di keluarkan dari pabrik pada tahun 1994. Jadi ya sudahlah..
Mobil ini sekilas mirip dengan seri CJ, bisa dilihat dari kap mobilnya yang rata dengan dashboard mobil. Dulu, mobil seperti ini harus di slenger terlebih dahulu untuk dinyalakan. Maksudnya adalah, memutar mesinnya dengan tuas besar untuk men- jump start mesin, karena pada masa ia dibuat belum ada sistem aki.
Dan yeeep saya mengetahuinya karena diam-diam saya rada nerd mengenai Jeep…
Driver kami bernama Mas Agus, dan ia sangat lincah membawakan Jeep ini ke medan terjal, berat, mengerikan yang dengan pasti akan menghancurkan kopling suspensi torso axis ban rangka mobil biasa. Aku, ibu dan bapak tertawa terbahak-bahak, menjerit, terlompat-lompat dalam kursi dan berpegangan pada handle bar seakan nyawa kami tergantung pada seberapa kuat kami mencengkramnya *dan yeaahh.. aku sempat hampir terlontar beberapa kali dari Jeep tersebut*

Di satu titik, Mas Agus menawarkan saya untuk mengendarainya. It was like a dream come true, pada saat itu aku hampir menangis..
Syukurlah sistem mobil Jeep tidak jauh berbeda dengan mobil manual biasanya. Perbedaannya terdapat pada saat starter dimana kita harus ikut menginjak kopling ketika akan menyalakan. Stir yang belum power steering dan POWER nya yang terasa kuat sekali. Sensasinya hampir mirip seperti ketika membawa CR-V, namun terasa lebih liar dan penuh gonjang-ganjing. Dan juga, mobil Jeep yang satu ini tidak ada pintu dan safety belt.
Salah satu pengalaman driving saya yang paling ekstrem, berbahaya, mengerikan dan paling menyenangkan.
Setelah beberapa menit, saya segera mengembalikan kursi panas ke Mas Agus karena jalanan menjadi makin terjal dan saya takuuuuuuuuut :p
It’s Just Amazing
Benar-benar menyenangkan sekali, bagi saya pribadi, yang paling menyenangkan dari Lava Tour ini adalah mengendarai Jeep. Memang tempat-tempat yang kami kunjungi sungguh luar biasa. Namun bagi mereka yang menikmati wisata spontan, sensasi mengendarai JEEP inilah yang akan selalu diingat.
Mas Agus adalah driver yang hebat…. dan usil. Beberapa kali ia membanting setir dan melakukan putaran 360 derajat dan membuat saya, bapak dan ibu menjerit saking kagetnya. Roller coaster? Kalah!! Terdapat beberapa medan yang terlihat berat, TERJANG!! Ada genangan lumpur, SERANG!!
Walhasil rambut saya hancur berantakan, baju agak kotor karena cipratan lumpur, tangan berbau metal karena saking eratnya memegang handle bar, namun senang sekali.
Saya tidak tahu apakah ini memang bagian dari paket atau karena kami sekeluarga sangat ceria sehingga mendapatkan serangkaian bonus tambahan. Namun yang jelas, bila ada kesempatan lain untuk melakukan Lava Tour, akan segera saya lakukan.
.
Judul post ini diambil dari It’s A Jeep Thing by riventhorn.