Outrun Your Exam

Brrrp… Post ini kutulis satu bulan yang lalu di tengah-tengah panasnya ujian akhir semester. Sedang bosan, dan kesal, namun saya berhenti menulis di tengah proses. Maka inilah dia..

.

.

Konsekuensinya jadi mahasiswa Jurnalisme-Kajian Media adalah:

1. Harus baca banyak buku
2. Harus update berita dan so-called-budaya-populer
3. Harus pintar-pintar merangkai paper

Jadi, ngga usah heran – I repeat– jangan sekali-kalinya kamu heran saat Ujian Akhir, mahasiswa Jurnalisme/Kajian Media akan dibanjiri oleh tugas membuat paper. Bayangkan deh, TUJUH mata kuliah, ENAM diantaranya harus membuat laporan, paper, presentasi dan essay akademik.

Dan ini bukanlah semester pertama fenomena seperti ini terjadi pada saya. Namun pada semester sebelumnya, dan sebelumnya, dan sebelumnya…..

Right, maka dalam semangat I-Don’t-Feel-Like-Writing-Any-More-Analysis-For-My-Exam, inilah beberapa judul paper yang selama ini telah kutulis dalam rangka ujian akhir semster:

Pergeseran Perspektif akan Transgender melalui Cabaret Show Oyot Godhong untuk Analisis Sosial

Citra Jokowi Sebagai Bentuk Komodifikasi Politik Terhadap Social Media untuk Teknologi Komunikasi & Informasi

Komodifikasi Agama dalam serial Tukang Bubur Naik Haji untuk Ekonomi Politik Komunikasi

Pentingnya  Bersosialisasi dengan Masyarakat Sekitar bagi Pemulung Sampah

Representasi Rakyat Indonesia dalam Komik Strip di Harian Kompas, Media Indonesia dan Koran Tempo untuk Komik dan Kartun

Analisa Perilaku Cosplayer Yogyakarta untuk Metode Penelitian Komunikasi: Kualitatif

Narasi Semiotika Film Java Heat untuk Kajian Budaya

Menelisik Perhatian Masyarakat dalam Kebijakan SNMPTN 2013 untuk Opini Publik

Hubungan antara Persepsi Mahasiswa FISIP UAJY Etnis Jawa terhadap Perilaku Mahasiswa Papua dengan Pemilihan Strategi Penyelesaian Konflik untuk Metode Penelitian Komunikasi: Kuantitatif

Coca-Cola and the Global Advertising Market untuk Komunikasi International

Kisah Kasih di Sekolah, Analisa Film Roman Remaja Indonesia untuk Film dan Sinema

Relasi Tahun Angkatan Mahasiswa dan Partisipasi Mahasiswa dalam Organisasi Kemahasiswaan untuk Metode Penelitian Sosial

Pentingnya  Bersosialisasi dengan Masyarakat Sekitar bagi Pemulung Sampah untuk Komunikasi Persuasif

.

Rada gila bila saya memikirkannya lagi.. Judul-judul yang ajaib dan materi bahasan yang lebih ajaib pula. Diantara semua itu, yang menjadi favoritku adalah paper untuk Komik Kartun.

Dalam paper Komik Kartun ini, sebenarnya ia memiliki subjudul: “Antara Rakyat, Jengkol dan Pete.” Kenapa begitu? Karena pada saat itu, tiga koran nasional yang saya analisa mengangkat isu naiknya harga pete dan jengkol dan bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia. Untuk paper yang satu ini saya dapat nilai A 😀

Beberapa minggu kemudian, saya bertemu dengan dosen yang mengampu mata kuliah tersebut. Beliau hanya tertawa dan menepuk bahu saya ketika saya tanya pendapatnya mengenai paper tesebut..

Favorit kedua adalah paper mengenai Cabaret Show dan transgender. Saya dan kelompok benar-benar terjun ke lapangan, menonton Cabaret Show, mewawancarai para transgender dan kelimpungan di lapangan mencari sekian banyak narasumber untuk diwawancarai. Kami ingin membuktikan bahwa terdapat pergeseran perspekftif mengenai transgender antara yang sudah menonton dan yang belum menonton acara Cabaret Show ini.

Seru banget lah prosesnya..

Favorit ketiga adalah analisa mengenai perilaku cosplayer di Jogja. Saya dan tim kelompok berbasis pada sebuah teori yang menekankan pada identitas diri, identitas dalam komunitas dan bagaimana komunitas ini dapat berpengaruh terhadap sang individu.

Kami mengontak tim cosplayer Albatros sebagai guinea pig :p. Sempat mengobrol dengan seorang anggota (yang tidak disebutkan namanya demi kepentingan privasi) yang ternyata adalah salah satu FINALIS AFA 2013!!

Ketika kami sedang mewawancarai mereka, banyak ketawa-ketawa, foto bareng dan fangirling fandom-fandom tertentu 😀

.

Looool, kenapa tema paper saya aneh-aneh?

Well, bukannya apa-apa sih.. Namun saya selalu berusaha mencari hal yang aneh dan unik untuk ditelisik. Selain karena aneh dan unik, namun bila bahasan yang kita pilih memang original, maka nisacaya dosen pun akan menjadi tertarik dan mau membimbing kita dari awal hingga akhir.

Semua paper yang saya tulis ini tidak asal-asalan lho.. Diperlukan banyak referensi buku, bolak-balik konsultasi dengan dosen dan cross check wawancara serta analisa kuantitatfi dengan software SPSS yang f******k susah banget.-

8 thoughts on “Outrun Your Exam

    1. Haha benar kak, dulu aku stress menghitung relas-relasi antar variabel dan lainnya..
      Ada beberapa paper yang sudah menghilang karena waktu itu ganti komputer D: ada paper tertentu yang kakak mau baca? Coba aku cari dulu deh..

    1. Haha thank you Mas Dani.. Banyak baca buku teks kadang bikin stress, terus semuanya jadi membludak ketika menulis paper. Jadi ya lumayan deh
      Oh ya panggil Tane saja, saya masih muda kok (mengaku masih 17 tahun) ;D

Reply This Way Beib

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s