ArtJog 2013, To Drown in Thy Culture

Art Fair Jogja 2013

Budaya Maritim: To Drown in Thy Culture

Setiap tahun di Taman Budaya Yogyakarta pada bulan Juli diadakan sebuah even seni raksasa bernama Art Fair Jogja. Dari tahun ke tahun, event ini selalu dinantikan baik oleh khalayak seniman maupun umum, karena selain karya-karya yang disajikan sangat unik dan menyegarkan mata, event ini sepenuhnya gratis. ArtJog 2013 menyajikan tema Budaya Maritim, memang tiap tahunnya tema yang diangkat selalu berbeda dan unik.

ArtJog 2013 ini menjadi event ArtJog ke-2 ku yang akan kudatangi bersama seorang sahabat sejak zaman SMA, Huda. Kami berjanji bahwa setiap tahunnya, ArtJog akan menjadi sebuah ritual tahunan yang akan kami datangi. Lumayanlah karena kami sama-sama tipe orang yang rada nyleneh dan senang berkomentar ngaco, selain itu Huda dan saya sama-sama menyukai fotografi, maka event ini selalu menjadi sasaran hunting ground kami.

Selain itu, seorang sahabat saya yang lain, sekaligus merupakan panitia Art Jog 2013 mengatakan bahwa:

“kitanya ngga usah nyeni-nyeni banget kok, datang aja. Banyak yang menarik dan bagus, dan lumayanlah sekalian nambah-nambah prof pic di FB ;D”

Maka berbekal kamera, baju tribal (agar bila difoto kelihatan jelas diantara karya-karya) dan senyum-sapa-semangat, saya dan Huda mendatangi Art Jog 2013 dengan penuh semangat.

ArtJog001
Hull of a hip and a carousel, this year’s entrance is magnanimous!!

WHOA!! Cover itu penting, begitupula dengan entrance dari ArtJog 2013 kali ini. Setiap tahunnya seniman ArtJog memang selalu menciptakan instalasi entrance yang luar biasa, tahun ini tidak kalah dengan sebelum-sebelumnya. Malah menurut saya, tahun ini sangat luar biasa dan RAKSASA.

Sebuah sisi kapal yang terbuat dari tong minyak yang disolder, sebuah carousel dari Papermoon Puppet Theater dan pahatan ekor ikan paus berwarna perak (tidak ada di foto).

Sisi kapal yang terbuat dari tong minyak ini membuat semua orang ternganga dan terkagum-kagum, saya takut menyentuhnya karena terlihat jelas terdapat banyak karat yang bisa saja membuat kita sakit tipes. Maka cukup mengaguminya dari jauh sambil menebak-nebak logo-logo perusahaan minyak yang terpampang pada tong-tong.

Ada juga carousel berjudul Finding Lunang yang dibuat oleh Papermoon Puppet Theater, sebuah Puppet Theater company dari Yogya yang sudah menghasilkan berbagai karya yang sudah dipentaskan di luar negeri. Saya sendiri belum pernah menonton langsung teaternya, namun melihat situs resminya, video teater mereka yang diupload di Youtube dan berdasarkan artikel yang dulu pernah saya edit untuk Teras Pers, tampaknya Papermoon Puppet Theater is the real deal.

The
The detail is amaaaazing!!

Menurut sebuah plakat yang diletakkan dekat dengan carousel ini, Finding Lunang dikisahkan sebagai sebuah perjalanan bahari mencari tempat dimana para manusia-manusia laut ini dapat meng……. akupun sebenarnya kurang mengerti. Namun bila bisa kuinterpretasi secara pribadi, instalasi ini mengingatkanku pada film Waterworld yang diperankan oleh Kevin Costner.

ArtJog003
I don’t really understand, but it’s interesting!!

Memasuki gedung ArtJog 2013 kita akan melihat berbagai instalasi seni yang menarik, unik dan agak membingungkan. Karya yang berbentuk seperti tulang belakang ikan/sirip/accordion(?) ini sebelumnya pernah kulihat di Selasar Galeri Soemardja di ITB  pada awal bulan Juli 2013 ini. Saat itu saya sedang liburan di Bandung dan seorang sahabat yang seorang mahasiswi ITB. Kami berjalan-jalan sepanjang lorong-lorong gedung-gedung tua di universitas lama tersebut, salah satunya adalah ke Selasar Sunaryo di bagian SR dimana saya melihat karya ini.

Kembali ke TBY Jogja, ada juga sebuah set print on canvas dengan logo BP, tangker minyak dan a giant blop of black ink. Whoops, ini jelas merupakan sebuah sentilan pada BP akan kejadian di teluk Meksiko yang kemarin.

ArtJog004
The photographs are amazing, and I feel like making one of these mix media art

Terdapat sebuah pojok yang dikhususkan untuk fotografi, foto di kiri diambil dari sebuah kapal yang sedang mengarungi laut di tengah badai. Sang fototografer mengambil gambar ini dari ujung paling atas mast kapal tersebut. Bila diperhatikan, terdapat beberapa percikan air di foto, dan terlihat juga di geladak kapal beberapa nelayan yang sibuk dengan tugas mereka masing-masing.

Foto-foto ini merupakan foto-foto yang mendapatkan penghargaan 3 Point Award yang dianugerakan pada para fotografer yang konsisten dengan fotografi mereka dan memberikan kita sebuah image-image luar biasa. Melihat beberapa foto-foto ini membuatku ingin sekali mengambil satu, lari dan memajangnya di kamarku sendiri!

ArtJog005
A Tane in her natural habitat, in front of an amazing painting

ArtJog 2013 tampaknya lebih banyak menampilkan karya non-lukisan (kriya, pahatan, instalasi?? Entah istilah seninya apa..), namun tidak berarti tidak ada lukisan sama sekali. Malah lukisan favorit saya adalah lukisan sebuah perahu putih di padang pasir, bisa dilihat bahwa shading nya sangat luar biasa sehingga lukisan terkesan seperti 3 dimensi! Instalasi di gambar kiri adalah sebuah kapal raksasa berkarat dimana diatasnya terdapat rumah-rumah,  Huda menamakannya ‘Kapal dari film Avengers versi Jadul’ -___-

ArtJog006
Unique stuff keeps popping in

Terdapat sebuah instalasi yang sempat membuat ku dan Huda agak sedih, foto di pojok kiri adalah sebuah laci raksasa dengan gambar peta Asia-Eropa, di dalam laci-laci tersebut terdapat berbagai replika garam, batu apung, cengkeh, beras daun teh dan lain-lainnya. Kami merasa bahwa ini merupakan sebuah gambaran mengenai ’emas’ pada zaman kolonial dulu, yaitu rempah-rempah. Dan bagaimana negara-negara jajahan ini hanyalah sebuah laci-laci yang tinggal dibuka dan diobrak-abrik oleh kaum penjajah..

But oh well, smile to the camera..

ArtJog007
Hello and Goodbye’s! I can see why Sindy was chosen as one of the volunteer now, she has a lovely smile 😀

Di akhir tur kami melihat Sindy!! Ia salah seorang sahabatku di kuliah yang menjadi panitia Art Jog 2013, melihat foto ini aku menjadi mngerti kenapa ia lolos seleksi kepanitiaan, senyum Sindy sangat menyenangkan dan membuat orang merasa ingin tersenyum juga 🙂 Sindy bercerita bahwa hari pertama pembukaan Art Jog dikhususukan bagi tamu-tamu VIP yang tertarik untuk membeli karya-karya di ArtJog 2013 ini. Ia juga bercerita bahwa sudah cukup banyak karya yang dibeli, baik dengan harga puluhan juta hingga beberapa milyar! Ada sebuah karya yang tidak sempat kufoto, namun karya tersebut diberi harga Rp 2,5 M namun hingga saat ini belum laku. Sedangkan karya di kanan atas ini sudah laku seharga Rp 85 juta. Di tangan Sindy adalah buku katalog karya yang lengkap dengan harga-harga tiap karya. Sindy hanya menunjukkannya sekilas padaku dan angka-angka di buku itu cukup mengagumkan..

.

Tur berakhir, namun aku masih ingin mengunjunginya lagi. Masih banyak waktu hingga malam penutupan, dan terdapat beberapa karya yang rasanya aku masih belum puas memandanginya.

ArtJog008
A derpina and derp in their natural behavior: derping

Bila di Jogja pada bulan Juli, datanglah ke ArtJog! Bingung sih bingung, tapi menyenangkan juga melihat berbagai instalasi karya anak bangsa kita terpajang dengan gagahnya 🙂

.

Edited on July 22nd.

Kudo’s to Sabrina who pointed out my mistake on Selasar Galeri Soemardja.

9 thoughts on “ArtJog 2013, To Drown in Thy Culture

  1. wah keren yah,,,,semoga saat aku ke Yogya lagi ada yang bisa dilihat juga,,,aamiin
    btw Papermoon Puppet Theater itu juga salah satu bucket list kalo mau ke Yogya,,,nonton bareng please nanti XD

Reply This Way Beib

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s