Problemo?

Orly Stiles? But that’s exactly what you DIDN’T do

Sharing sedikit tentang hari ini, si Abang (walaupun panggilnya Abang, sebenarnya ia adik laki saya yang beda 7 tahun) memintaku untuk mengantarnya ke Mall agar ia bisa menonton di bioskop bersama teman-temannya. Ia kemudian bercerita bahwa kemungkinan besar seorang temannya yang beragama Non-Islam akan ikut bersama.

It’s not a problem, katanya. Namun, he likes to eat in front of us knowing we’re fasting, lanjut Abang.

Wow. That must’ve sucked.

Abang juga bercerita bahwa kebiasaan temannya ini sudah sejak mereka SD, yang kebetulan memang satu SD dengan adikku ini. Bisa dibilang Abang sudah cukup hafal dengan kebiasaan menyebalkan teman ini yang selalu ia lakukan di bulan puasa.

Aku memutuskan untuk memberikan sedikit saran untuknya, dalam menghadapi masalah seperti ini, atau masalah apapun juga pada umumnya:

one, you can just ignore it

two, you can continue to bitch about it

three, you can confront it and try to solve the issue

Dahi Abang mengernyit dan dia berpikir dalam diam selama saya mengemudikan mobil ke Mall tujuannya, di tengah perjalanan ia mengatakat, Alright, I’ll try to talk to him Nicely. Kalau dia masih seperti itu mungkin aku coba menjauh saja selama dia sedang makan.

That’s my baby lil bro.

.

Masalah, semua orang punya masalah. Bila anda tidak punya masalah, itu sendiri adalah sebuah masalah.

Problem makes you progress, membuat kita berpikir keras mencari solusi, menggapai dan berinteraksi dengan orang lain dan menambah pengalaman hidup kita.

Saya pribadi merasa seperti orang yang sebenarnya sering menumpuk masalah di belakang dan panik ajojing di akhir. Namun ada juga lagi semacam metode untuk menyortir (dan memberikan alasan untuk ber-ajojing ria), yaitu dengan membagi masalah sebagai,

urgent but not important

dan

urgent and important

Urgent but not important itu seperti beli buku novel yang kita ingiiiiin sekali baca, serasa dikejar-kejar hantu bila tidak segera melanjutkan serial novelnya, namun sebenarnya tidak begitu penting hingga dapat mengubah jalan hidup kita.

Urgent and important, itu seperti mengerjakan tugas yang ada deadlinenya, maupun melaksanakan tanggung jawab yang berkaitan dengan orang lain. Harus segera dikerjakan karena komitmen kita bisa saja mempengaruhi orang lain.

Bila kita merasa bisa mengatasi masalah ini dengan sendiri, well good for you then. Namun bila tidak, go and talk to somebody.

Berbicara membantu proses berpikir, mengkronologiskan masalah dan membuat kita berpikir dua kali sebelum bercerita pada orang lain. Ada istilah, ‘tanya sendiri, jawab sendiri’, padahal bisa saja sebenarnya itu adalah proses ‘thinking out loud’.

.

Problem solved when you dedicate yourself to solve it. Ada juga quote dari Winston Churchil,

“when you’re going through hell, keep going”

bagiku maksudnya adalah, komitmen kita untuk melalui masalah ini lah yang akan membuat kita dapat terus berjalan. Tidak ada artinya berdiam diri dan mengharapkan orang lain menyelesaikan masalah kita, cuz dude, it’s your problem.

Jadi bila anda menghadapi masalah, jangan mlipir..!

Coba berhenti dulu sejenak dan sortir masalah itu dengan tingkat kepentingannya, apa yang penting dan segera, dan mana yang bisa dilakukan terlebih dahulu. Sisanya adalah tekad baja dan usaha maksimal untuk menyelesaikannya.

.

.T

2 thoughts on “Problemo?

  1. menghadapi masalah itu emang kekhasan tiap orang sih Tan,,,coping strategy-nya beda-beda untuk setiap orang. Ada yang menyelesaikannya langsung, ada yang butuh orang lain buat nyelesein masalah, ada yang perlu diam sejenak untuk bisa berpikir lebih baik.

    1. agreed! tapi kadang rasanya agak sebal sama yang tipenya nge-grundel terus, sadar kalau memang dia punya masalah tapi….. ya tidak melakukan apa-apa 😦

Reply This Way Beib

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s