Invictus
Out of the night that covers me,
Black as the Pit from pole to pole,
I thank whatever gods may be
For my unconquerable soul.
In the fell clutch of circumstance
I have not winced nor cried aloud.
Under the bludgeonings of chance
My head is bloody, but unbowed.
Beyond this place of wrath and tears
Looms but the Horror of the shade,
And yet the menace of the years
Finds, and shall find, me unafraid.
It matters not how strait the gate,
How charged with punishments the scroll.
I am the master of my fate:
I am the captain of my soul.
-William Ernest Henley
———————————
Invictus oleh William Ernest Henley, yep salah satu puisi yang menjadi peganganku ketika sedang jatuh-bangun. Bagian terakhirnya sangat mengena di hati dan notabene selalu membuatku lebih termotivasi menjalani hari.
Karena well, tidak jarang kan bila kita merasa bahwa hidup ini terasa semu dan serba otomatis. Kadang terasa bahwa keseharian itu monoton dan kita berada di ujung tebing menunggu sebuah dorongan, sebuah kejadian dimana hari itu akan berubah dari biasanya. Namun hey, yang membuat keputusan untuk kita adalah kita sendiri. And that’s exactly what living is, making decision.
Itulah interpretasi invictus bagiku. I am the master of my fate, I am the captain of my soul.
[]
aquavintage 