
Setelah menerima secuil Blues 101 dari dosen Film dan Sinema dan seorang fan berat Blues, aku baru mengetahui bahwa Blues adalah asal-usul dari lagu-lagu modern di dunia. Cabang Blues menjalar hingga Jazz, Pop bahkan alternative. Jazz sebenarnya adalah orang kulit putih yang menyanyikan Blues, bukan kebalikannya. Ca va?
Blues yang ku ketahui adalah lagu-lagu menyayat hati dari kaum kulit hitam yang tinggal di daerah suburb ketika zaman apartheid Amarika zaman dulu. Ingat lagu Georgia on my Mind oleh Ray Charles?
Georgia yang indah, yang masih mengalami segregasi dan tidak menerima kulit hitam untuk bahkan menginjakkan kaki di tanahnya. Ray dengan puitisnya menumpahkan rasa frustasi dan pasrah kepada sistem ke lagu ini.
For me, Blues are that kind of song

Bandingkan dengan versi lagu Georgia on my Mind yang dinyanyikan Ella Fitzgerald, dan nuh-uh. Walau nama belakangnya sama, Ella tidak memiliki hubungan apapun dengan the Fitgzgeralds.
Sama! Petikan gitar menggantikan dentingan piano Ray, namun suara Ella yang bermain dengan bravado mengubah lagu Georgia hingga terasa jauh lebih mendalam dan penuh soul.
Mendengarkan Blues berbeda dengan Jazz. Lagu-lagu Norah Jones mengingatkanku pada hujan dan menikmati macet selama 3 jam. Namun terasa tidak masalah karena Norah membuatnya menjadi hal yang sangat puitis dan dapat dilalui.
Everything is possible in Jazz, because it’s so lovely.
Blues berbeda dengan Jazz, karena Blues adalah lagu yang dinyanyikan para pekerja setelah seharian bekerja keras. Pasrah, namun penuh dengan gejolak.
Blues carries more emotion, because reality is not that simple.
Bagi para pendengar modern yang lebih mengapresiasi permainan instrumental, mereka mungkin akan lebih familier dengan Georgia on my Mind oleh Gerald Albright. A genius interplay of saxophone, though sax are not really my cuppa tea (IDK, I don’t really enjoy Kenny G), I don’t mind Gerald’s play.

Ok, so I admit that I have around 3 version of Georgia on my Mind in my iTunes. Go ahead, sue me!
Hal yang paling menarik dari konser Why Blues? adalah banyaknya jumlah lagu country dan old school rock dinyanyikan oleh band yang menapaki panggung.
There’s even a dude who sang Elvis and Johnny Cash! Which was so awesome mind you. While I have no real problem with Elvis, I do have a thing with Mr. Cash here. My Dad is an avid fan of Cash’s work; he will most religiously play that song every morning to bug us from bed…

Kembali ke argumentasi bahwa Blues adalah asal-usul lagu modern. So yeah… Tidak ada salahnya bila para country singer ini ikut bernanyi bersama kita. Namun selama menikmati lagu harmonica yang dimainkan salah satu pemusik, muncullah sebuah pertanyaan.
Apa bedanya country, folk dan ballad?
Memang Ballad lebih kearah lagu-lagu yang identik dengan zaman King Arthur, lagu dari pertunjukkan Riverdance, dan lagu sedih yang dinyanyikan Pippin di Lord of the Rings yang ketiga. Folk adalah Puff the Magic Dragon dengan cerita dan moral yang berusaha disampaikan dengan melodik. Dan country… Sweet Home Alabama! Where the skies always blue…
Mmkay, modern country song is Taylor Swift, Lady Antebellum and that cowboy from the Voice. But classic country is outback in the wild and screams of Laura Ingalls Wilder. It’s about love, hard work and family in the age of early independent America.
Dan blues adalah…
I’m not sure anymore, music is music. It grips your heart and entertains your mind.
.
.
.
UHH OHH.. JADI kesimpulannya blues adalah blues.. hahhaha
Nom nom nom! Blues adalah tokoh utama dari serial kartun Blues Clues!!
Tapi ya Deng lis, aku mengaku….. Blues adalah Blues 😀